Hallooo *nyapa tanpa dosa* haha. Admin kembali dengan cerpen nih. Mungkin gak nyambung sama judulnya. Tpi ya pokoknya inilah ya. Sesuai janji admin kapan hari, admin buat couplenya Alvia. Dan ini diaa #Jeng jeng jeng#
haha.
****
Aku sedang berada dihalaman depan rumahku sambil menyirami bunga2
lalu sepupuku Ify memanggilku
“Viaa” teriaknya
aku menoleh kearah Ify
Ify berjalan kearahku sambil membawa nampan yg diatasnya ada piring berisi nasi dan segelas susuIfy langsung menyerahkan nampan itu ke aku,, aku langsung menerimanya,,,
Ify mendorong kursi rodaku sampai di ruang tamu,,,
ya,,, aku dilahirkan sebagai seorang wanita yg cacat yg bisanya ngerepotin orang,,,
aku selalu ngerepotin Ify,, karena dia lah yg selalu menemaniku,,
orang tuaku pergi entah kemana,,, mungkin dia malu ngelahirin anak cacat seperti aku,,,
dari kecil aku tinggal bersama nenek dan kakek di rumah yg dikasih kedua orang tuaku tapi beberapa bulan yg lalu nenek dan kakek udah meninggal dunia,, dan akhirnya keluarga Ify menemaniku tinggal dirumah,,“Gak usah Fy. Aku bisa sendiri” jawabku
aku memang bukan manusia sempurna seperti Ify yg memiliki wajah cantik,,
terkadang aku juga iri kepada Ify,, karena dia bisa berjalan.Aku mendorong kursi rodaku perlahan,, menuju balkon kamarku,,,
aku menatapi lagit,,, bertanya kenapa aku terlahir sebagai orang cacat yg bisanya ngerepotin orang terus,,,???Keesokan paginya,,, aku berangkat kesekolah,,, Ify,, hari ini gk masuk,,,
karena kemaren malem tiba2 dia demam tinggi,,, sesampainya dikelas,,,dia shilla,, shilla emang kayak gitu sikapnya,, suka mengejek,,
tapi kalo dia ganti di ejek dia ngambek dan bakalan bales dendam,,
aku Cuma bisa diem aja dibilang “cacat” sama shilla,,
lagian toh emang benerkan kalo aku cacat,,,
aku melewati shilla tapi aku tak menatapnya aku hanya fokus sama jalan tujuanku,,
yaitu menuju kebangkuku,, yg terletak nomor 4 dari depan paling pinggir,,,aku menggelengkan kepalaku lagi,,, karena kesel,, shilla menjambak rambutku,,,
lalu mendorongku dari belakang hingga aku terjatuh dari kursi rodaku,,, emang mereka doank apa yg kesel,,, udah menghina hina aku,,,
mentang2 dia normal gitu,,, saking keselnya aku gentian melempar ke 3 buku itu,,, aku menggelengkan kepalaku,, kedua kalinya shilla kesal kepadaku sampai dia nyodorin gunting ke wajahku,,,
aku merasa sangat ketakutan,,, rasanya aku pengen teriak,,, BRETTTTT,,,, BRETTTTTT,,,, shilla memotong rokku,,,
bajuku juga disobek,,, untung aja aku masih memakai rangkepan,,,
jadi,,, aurat tubuku tak keliatan *bahasanya ribet* lalu rio temen aku dateng“STOPPP,,,, apa2an ini” kata Alvin shilla dkk berhenti merobek2 pakaianku,,,
dan menyerahkan guntingnya ke dea,,, karena kelihatannya dea takut banget,,
dea kasihkan ke zevana,,, begitupun dengan zevana karna merasa ketakutan dia menyerahkan guntingnya ke shilla lagi,,,
muter2 deh jadinya shilla --> dea --> zevana --> shilla lagi hehe :P,,,
Alvin mengambil kursi roda yg ada disebelah shilla,,, lalu Alvin berjalan mendekatiku,,
dia membantuku untuk naik kekursi roda tersebut,,,
DEG,,, jantungku berdebar sangat kencang saat Alvin membantuku,, LaluIfy dateng dan langsung menghampiriku
“Sivia, kamu gk apa2…???” tanyanya,,,
sempet kaget juga sih,,, bukannya Ify sakit,,?? Kok malah sekolah,,,
kulihat raut wajah Ify dia begitu kawatir,,
aku hanya menggeleng dan tersenyum,,,
aku kembali melirik Alvin yg masih berdiri disebelahku,,,
saat Alvin mau melihatku juga,,,
aku langsung memalingkan wajahku yg mulai memerah,,,
Ify hanya tersenyum kecil melihat kelakuanku,,,Keesokan harinya,,, pulang sekolah,,, aku lagi berada diruang tamu tiba2,,,
tok,,,tok,,,tok,,, ada yg mengetuk pintu rumahku,,,
aku langsung membuka pintu tersebut,,, ''Iya Vi. Ify-nya ada?'' jawab+tanya Rio
aku mengangguk dan tersenyum,,, aku memutar kursi rodaku hendak memanggil Ify,,
tapi ternyata Ify udah berdiri dibelakangku sambil tersenyum,,, sedikit kaget juga sih hehe,,,aku hanya membalas dengan senyumanku saja lalu kembali ketempat RiFy berada,,,
kami ber 3 mengobrol cukup lama ya sekitar 3 jam-an lah,,,
setelah udah capek Rio putuskan tuk pulang,,,malem harinya,,, Ify tiba memasuki kamarku hebohh banget,,,
aku sempet bingung juga sih,,,Kali ini Cuma ada aku dan Alvin didalam kelas itu,,,
Ify sama Rio pergi ketaman sekolah,,,
Ckckck,,, yg baru jadian,,, pikirku
Jadinya deh aku ditinggal ma Ify
Awalnya Ify nolak waktu Rio mengajaknya,,,
Tapi aku paksa aja tuh Ify hehehe,,,
Mau deh tuh orang,,, “Hmm'' jawabku singkat
''Lo knp?'' tanyanya
''Enggak ada apa2. Knp?'' jawab+tanyaku
''Ada yang mau gue omongin''
''Ngomong aja''
''Gue. hmm gue''
''Lo knp?'' tanyaku
''Gue suka sama lo Vi. Jujur Vi gue suka sama lo dari awal kita ketemu'' aku Alvin.
Huaaa seneng banget aku waktu si Alvin bilang suka. Tpi yang bikin heran, dia suka dari mana? Secara aku cacat kayak gini --''
''Lo suka sama gue? Dari mananya? Lo tau kan gue ...'' kataku terhenti saat Alvin memotong omonganku
''Cacat? Iya? Lo mau bilang kalau lo cacat gitu? hah?'' tanyanya
Aku hanya menunduk.
''Gue suka sama lo Vi. Bukan suka lagi. Bahkan sayang banget gue sama lo. Gue gak peduli mau lo cacat kek. mau lo apa kek. gue gak peduli. yang gue pentingin itu hati lo vi. Lo sabar waktu Shilla CS ngerjain lo. Itu yang gue suka dari lo. Lo itu cantik'' jelas Alvin panjang lebar
''jadi, lo mau jadi cewek gue?'' lanjutnya
Aku diem. Berfikir. Akhirnya aku menemukan jawabannya *heala bahasanya ribet*
''Gu.. gu.. gue.. Gue mau Vin'' ucapku malu
''Apa?'' tanyanya pura2 tidak mendengar.
''Gue mau jadi cewek lo Vin'' jawabku agak keras
Alvin tersenyum. Tanpa aba2, dia memelukku. Selang berapa lama, dia pun melepaskan pelukkannya.
Alvin menatapku. Dia pun mulai mendekatkan wajahnya ke wajahku. Waktu udah deket, tiba2..
''PERMISI!!''
Sontak alvin langsung menjauhkan wajahnya dari wajahku dan berpaling pada pintu.
''RIFY!!'' Teriakku dan Alvin bareng.
''Damai sobat'' Ucap RIFY.
''PJnya dong ya'' Lanjut Ify
Aku dan Alvin hanya tersenyum
-The End-