Entri Populer

Selasa, 11 Januari 2011

Cerita Kita (Cerpen --> COPAS)

" Sekali nggak tetap nggak " bantah seorang gadis pada ayah dan ibunya di sebuah rumah yang cukup mewah .

" Sivia , nurut sama papa dan mama ! Cakka itu lelaki yang baik , kamu bisa mendapatkan kebahagian bila bersamanya ." bujuk sang mama .

" Nggak ! Pokoknya Sivia tetap nggak mau . Cakka udah Sivia anggap kakak sendiri mah . Dan satu lagi , SIVIA NGGAK CINTA SAMA CAKKA !!" bentak gadis itu lalu beranjak meninggalkan orang tuanya .

" Sivia ..." teriak sang ayah . Namun Sivia tak menyahut . Ia terus naik keatas untuk menuju kamarnya yang berada di lantai atas .

Braakk!!
Pintu kamarnya ia banting dengan keras !!

" mamah sama papah tega banget sih . Main jodoh-jodohin gue segala . Maunya apa sih ?" omel Sivia di kamarnya sambil menangis !! 

You know me so well .
Girl I need you .
Girl I love you .
Girl I heart you .

Dering Hp Sivia tanda panggilan masuk mengagetkan Sivia . Ia segera mengambil BB-nya yang tergeletak di atas meja belajarnya .

" Cakka ? Ngapain dia nelvon gue ?" tanya Sivia saat melihat layar BB-nya . Sivia lalu mengangkat telvonnya .

---

" Hha..haloo Cak " sapa Sivia

" Lama banget sih loe . Ngapain tadi ? Bertelor dulu loe disana ?" tanya Cakka

" Sorry deh cakdut , ngapain loe nelvon gue ?" tanya Sivia to the point

" Masalah itu loh , soal kita mau di jodohin . Loe terima nggak ?" tanya Cakka

" Ya nggak lah . Loe itu udah gue anggep KAKAK gue sendiri cakdut ." jawab Sivia santai . Sivia tak mengetahui kalau raut wajah Cakka di sebrang sana berubah menjadi kecewa .

" Oh , sama dong ." jawab Cakka dengan nada tak semangat .

" kenapa loe ? Loyo banget ? Tadi aja semangat 45 ? Hahaa " ejek Sivia .

" Heheee ." Cakka berusaha tertawa di telvon walau hatinya lumayan perih .

" entar malam kita kabur yuk !" ajak Sivia dan sukses membuat Cakka keselek .

" what ? Apa ? Gileee . Kabur loe bilang ? Kita kabur ? Oo , tidak bisa !! Gimana sama kuliah kita ?" tanya Cakka bertubi-tubi .

" cakdut , nanya atu-atu dong . Pegimane gue mau jawab pertanyaan loe semua ." jawab Sivia

" Sorry bakpia ku sayang . Tadi loe bilang kabur kan ? Gilee aja ide loe , pake kabur segala ." ujar Cakka .

" mau gimana lagi coba ? Besok pagi , bonyok gue sama bonyok loe pengen ketemuan kan ? Mending kita kabur malam ini . Loe nggak mau kabur bareng gue ?" tanya Sivia dengan nada mengancam yang membuat Cakka bergidik ngeri .

" Oke , gue ikuti saran loe . Entar malem gue tunggu jam 12 malem di depan gerbang loe ." ujar Cakka pasrah .

" Sip , gue sayang loe my bro !!" ucap Sivia senang .

" Oke , oke . Gue tau kok gue emang cowok ganteng yang di sayangi semua orang ." jawab Cakka santai bin narsis .

" Nauzubillah , kagak jadi deh gue muji lo . Ya udah , gue mau siapin barang-barang gue buat entar malem deh . Jangan lupa lo ." ancam Sivia sekali lagi .

" Iya princess , see u " Cakka mengakhiri pembicaraan singkatnya dengan Sivia lewat telepon .

***

Sivia sekarang sudah hampir berada di pagarnya . Saat hendak mengambil kunci , tiba-tiba dia menginjak bekas botol aqua .

Kreeekk!!
Sivia panik , ia lalu bersembunyi di balik pos satpam rumahnya .

" Siapa itu ?" tanya pak satpam sambil menyalakan senternya .

" Kucing pak." sahut Sivia dengan suara pelan .

" Oh , kucing . Jangan ganggu ya , gue mau tidur ." ujar pak satpam .

" Satpam gue bego banget !!" ucap Sivia sambil menepuk jidatnya .

Sekarang Sivia sudah membuka kunci pagar dan mencoba untuk mendorong pagar itu supaya terbuka . Setelah berhasil , Sivia lalu kembali menutup pagar dan menguncinya . Kuncinya ia lempar ke depan pak satpam yang sedang tertidur pulas . Sivia lalu berlari kearah mobil Cakka yang ternyata sudah berada di depan .

" Cakdut , cak cicak #just story , I'm CL :)# ! Buka mobilnya ." ujar Sivia mengetuk kaca mobil Cakka . Cakka lalu membuka mobilnya dan Sivia segera masuk kedalam mobil Cakka .

" Lama banget loe " ujar Cakka di tengah perjalanan .

" Sorry , butuh waktu gue buat kabur . Untung aja tuh satpam gue rada-rada OON ." jawab Sivia enteng sambil menaruh tas ranselnya kebelakang .

" Kita mau kemana nih ? Gue nggak tau arah ." tanya Cakka . Sivia nampak berfikir sejenak . Begitu pula Cakka yang sok berfikir , padahal fikirannya tertuju pada cerminnya (?) . Ia lupa apakah cerminnya ia bawa atau tidak .

Saat keheningan terjadi . Tiba-tiba muncul sebuah lampu 150 watt (?) di benak Sivia .

" Aha !! Gue punya ide Cak ." ujar Sivia mengagetkan Cakka . Alhasil Cakka ngerem mendadak dan Sivia kejedot (?) kaca di depan .

" Sakiitt . Loe mau bunuh gue yak ?" tanya Sivia sembari memegang kepalanya yang terbentur .

" Kalau misalnya gue geger otak gimana ? Terus kalau gue ilang ingatan , amnesia ? Gimana ? Loe mau tanggung jawab ?" lanjut Sivia . Cakka cuman geleng-geleng kepala melihat sahabat dari oroknya ini .

" Sorry princess , sekarang kita mau kemana ?" tanya Cakka . Ia memarkirkan mobilnya di pinggir jalan .

" Kita ke Bandung ! Sekarang !" jawab Sivia mantap .

" What ?? Aje gileee . Ke Bandung ? Kita disana mau kemana nyai ?" tanya Cakka

" Ke tempat mbok Sum , bekas pembantu gue dulu !! Mending kita kesana dulu deh . Nggak usah banyak nanya !! Lets go " jawab dan perintah Sivia . Cakka (lagi-lagi) menggelengkan kepalanya . 

Ya , begitulah Sivia dan Cakka . Mereka sudah bersahabat sejak kecil . Makanya mereka sangat akrab . Tapi lama-kelamaan , rasa suka muncul dari salah satu antara mereka . Cakka , dia ternyata menyukai Sivia . Sudah berulang kali sejak SMP Cakka menyatakan cintanya pada Sivia . Tapi selalu di tolak Sivia dengan berbagai macam alasan . Salah satunya "Kita sahabat Cak." , "Loe bukan tipe gue Cak" , " Loe udah gue anggep saudara gue" . Dan yang paling menyakitkan Cakka adalah waktu dia menembak Sivia di sekolah tengah lapangan . Sivia berjanji akan menerima Cakka , namun ternyata Cakka di bohongi dan di permalukan . Tetapi Cakka tak pernah sedikit pun membalas perlakuan Sivia padanya .

***

" Yeeeeaaaaaaayyy........ Sampai........... " seru Sivia saat tiba di sebuah desa terpencil yang ada di Bandung (?) . Butuh waktu 5 jam untuk sampai kesana .

" Loe yakin ini desanya ? dan loe yakin kalau di depan kita ini adalah rumahnya ?" tanya Cakka pada Sivia .

" Gue yakin . Yuk kita ketuk dulu . Ini udah jam 5 pagi kan ? Biasnya mbok Sum udah bangun ." ajak Sivia . Sivia lalu berjalan kesebuah rumah yang cukup kecil .

Tok...tok...tok...
" Assalamualaikum......" salam Sivia .

" Iya , tunggu sebentar !!" jawab suara ibu-ibu dari dalam .

Kreeekkk....
Pintu itu di buka .
Terlihatlah seorang ibu paruh baya yang heran melihat Sivia dan Cakka .

" Mbok Sum kan ?" tanya Sivia . Ibu-ibu tidak segera menjawab .

" Ini mbok Sum kan ?" tanya Sivia sekali lagi . Ibu itu lalu mengangguk dan masih memasang muka heran .

" Ini Sivia mbok . Sivia Azizah . Anak bu Angel dan pak Riko . Masa si Mbok lupa sama Sivia ?" tanya Sivia sambil tersenyum manis . Mbok Sum berfikir sejenak lalu tersenyum dan segera memeluk Sivia .

" Neng Via . Udah lama si mbok nggak liat neng Via . Apa kabar neng ? Kok eneng gelis #maafsalahtulisyak.guebukanorangsundasih# bisa sampai disini ? Ngapain pagi-pagi gini eneng udah ada disini ?" tanya mbok Sum seperti air yang mengalir deras (?)
#plak!!
#nggaknyambung!!

" Hehe , maaf mbok . Sivia cuman kangen sama si mbok . Terakhir kita ketemu waktu Sivia kelas 6 SD kan ?" jawab dan tanya Sivia lalu melepaskan pelukannya .

" Ayok neng , masuk dulu . Maaf rumahnya kecil dan sempit ." ajak mbok Sum . Sivia dan Cakka lalu masuk kedalam rumah itu . Ruang tamu mbok Sum , masih besaran kamar Sivia dan Cakka .

" Tunggu bentar ya neng . Shill , Shilla ." panggil mbok Sum . Tak berapa lama , keluarlah seorang gadis manis dengan t-shirt pendek berwarna pink dan rok selutut motif bunga berwarna pink bercorak dedaunan (?) di tambah dengan bando berwarna putih .

" Ada apa mbok ?" tanya Shilla .

" Kenalkan . Ini neng Sivia , anak majikan si mbok dulu . Dan ini................."

" Cakka mbok ." jawab Cakka .

" Dan Cakka , temennya neng Via ."

" Nama saya Shilla , salam kenal ." Shilla mengulurkan tangannya ke Sivia .

" Sivia ." Shilla kemudian mengulurkan tangannya lagi ke Cakka . Cakka segera menyambutnya dengan tampang masih cengo (?)

Lama mereka bersalaman sehingga tidak menyadari aura neraka (?) yang muncul di wajah Sivia .

" Ehem ." Sivia berdehem . Shilla dan Cakka segera melepaskan jabatan tangannya .

" Shilla , tolong bikinkan minuman ya buat neng Via dan temannya ." pinta mbok Sum . Shilla mengangguk dan masuk ke dapur .

" Itu siapa mbok ? Anak si mbok ?" tanya Sivia .

" Bukan , dia teh keponakan si mbok . Dia mahasiswi dari kota . Dia datang kesini cuman buat liburan ." jawab mbok Sum santai .

" Cantik ya mbok !!" ucap Cakka . Sivia langsung melotot kearah Cakka . Namun Cakka tak menyadarinya .

" Iya , dia memang cantik . Dia itu mahasiswi kedokteran . Cuman dia satu-satunya keponakan yang si mbok punya dan si mbok sayang ." jawab mbok Sum . 

Tak lama , datanglah Shilla dengan nampan (?) berisikan 2 gelas air teh hangat . Shilla lalu meletakkannya di meja dan menyodorkannya kearah Sivia dan Cakka .

Saat menyerahkan kearah Cakka , mata Shilla dan Cakka bertemu . Lama mereka saling pandang . Sampai-sampai gunung bromo (?) yang ada di kepala (?) Sivia hendak meletus .

" Mari , silahkan diminum ." ucap Shilla sopan . Mereka lalu mengobrol banyak . Sivia sering melihat Shilla dan Cakka saling curi pandang dan itu benar-benar membuat Sivia bak cacing kepanasan !!

***

" Papa............. " teriak mama Sivia .

" Apa mah ? Pakai teriak-teriak segala ?" tanya papa Sivia .

" Liat pa , liat . Mama nemuin ini di kamar Via pah ." mama Sivia lalu menyerahkan sepucuk surat yang tergeletak di atas kasur Sivia .

-- To :: mama dan papa --
Maaf mah , pah . Via terpaksa kabur dari rumah . Via nggak terima tentang perjodohan ini . Mama sama papa tenang aja , nggak usah nyari Via . Via baik-baik aja . Via akan kembali kalau Via mulai tenang .
Love mom & dad :)

" Siiiiivvviiiiaaaaaaaaaaa................" teriak papa Sivia sembari meremas surat dari Sivia .

***

" Gimana dong pah ? Kita harus gimana sekarang ? Kita nggak tau Cakka kemana ." ucap mama Cakka panik .

" Mah , Alvin udah nelpon semua teman dekat Cakka . Cuman nggak ada yang tau Cakka dimana ." ujar Alvin , kakak Cakka .

" Cakka......... Kerjaannya buat orang susah saja ." ucap papa Cakka .


***

Tak terasa , seminggu sudah Cakka dan Sivia di desa 'SukaMaju' tempat mbok Sum . Mereka terlihat senang disana . Mereka ikut kesawah , mandi di sungai , memetik teh , mengembala bebek , dan lainnya . Dan itu juga membuat Cakka dan Shilla semakin dekat . Hingga suatu hari .............

" Cakka kemana sih ? Mungkin dia di sungai kali ya. Susul ah." ujar Sivia . Saat hendak memanggil Cakka , Sivia melihat pemandangan yang tak mengenakkan . Dia melihat Cakka memeluk Shilla .

" Aku sayang kamu , Shill ." ucap Cakka pada Shilla .

" Aku juga ka ." jawab Shilla . Cakka mendekatkan wajahnya kearah Shilla dan Shilla pun memejamkan matanya .

Sivia tak kuasa melihat kejadian itu . Ia lalu berlari kerumah mbok Sum dalam keadaan menangis . Untunglah saat itu tidak ada seorang pun yang ada di rumah itu .

" Gue bego . Gue bodoh . Gue goblok . Kenapa coba gue nangis saat lihat Cakka sama Shilla ? Kenapa ? Apa gue suka sama Cakka ? Apa gue kena karma karena dulu udah nolak Cakk ? Nggak , nggak mungkin ." tanpa sepengetahuan Sivia , Cakka ternyata mendengar lewat kaca kamar Sivia sedangkan Shilla mendengar lewat pintu kamar Sivia .

***

Sejak kejadian 2 hari yang lalu . Sivia sering terlihat murung dan merenung sendirian . Dia memang bisa menyembunyikan kesedihannya lewat canda tawanya di depan orang banyak , namun Shilla dan Cakka tau tentang perasaan Sivia .

" Cak "

" Shill "

Cakka dan Shilla lalu terdiam .

" Kamu duluan deh Shill " Cakka mempersilahkan Shilla berbicara terlebih dahulu .

" Aku tau tentang perasaan Sivia sama kamu ." ujar Shilla dengan nada bergetar . Cakka kaget dan langsung menatap Shilla .

" Maksud kamu ?" tanya Cakka .

" 2 hari yang lalu , setelah kita pulang dari sungai , aku kerumah . Saat lewat kamar Via , aku denger kalau..... Kalau........" Shilla tak meneruskan kata-katanya . Ia menangis dan dengan sigap Cakka lalu memeluk dan menghapus air mata Shilla .

" Ssssttt..... Nggak usah di teruskan . Aku udah tau kok . Aku juga udah denger " ujar Cakka . Cakka lalu mengajak Shilla duduk di sebuah kursi bawah pohon sambil melihat bintang .

" Jujur Shill , dulu aku sempat suka Via . Aku suka dia sejak aku SMP sampai kuliah . Tapi saat melihat kamu , aku jatuh hati sama kamu ." ucap Cakka terus terang .

" Aku pernah nembak dia sewaktu SMP , tapi nyatanya aku di tolak . Dia bilang aku bukan tipe dia dan dia nggak mau sama aku karena aku adalah sahabatnya . Aku udah mencoba melupakan dia . Tapi sejak hari itu , saat mama sama papa aku bilang kalau aku akan di jodohkan sama Via . Perasaan itu tumbuh kembali . Dan lagi , untuk kesekian kalinya aku di buat sakit sama dia . Dia malah nggak terima perjodohan itu dan mengajak aku kabur ." Cakka bercerita sambil menggenggam tangan Shilla . Shilla setia mendengarkan curhatan Cakka .

" Tapi untunglah dia ngajak aku kesini . Dan aku bisa ketemu sama kamu ." ujar Cakka tersenyum pada Shilla . Shilla pun membalas senyuman Cakka . Shilla meletakkan kepalanya di atas pundak Cakka .

" Lihat bintang itu Shill ." tunjuk Cakka pada sebuah bintang yang paling terang .

" Kenapa sama bintang itu ?" tanya Shilla .

" Dan coba kamu lihat bintang di sebelahnya ." pinta Cakka .

" lalu ?" tanya Shilla tak mengerti .

" Bintang yang di sebelah itu , awalnya redup banget Shill . Mungkin nggak akan terlihat sama sekali cahayanya . Tapi , bintang yang terang itu mendekat kearahnya . Dan memberi penerangan kepada bintang redup itu . Dan apa kamu tau , siapa bintang terang dan redup itu ?" tanya Cakka , Shilla menggeleng .

" Bintang yang redup itu aku , Shill . Bintang yang dulu terang , namun redup karena di tinggal sendiri . Namun , sebuah bintang terang itu mendekat dan membuatku bercahaya lagi . Bintang terang itu , bintang itu adalah kamu , Shill . Itu adalah kamu . Kamu yang udah nerangin hati aku saat redup , Shill ." ujar Cakka pada Shilla . Cakka lalu membelai lembut rambut Shilla .

" Aku akan selalu sayang sama kamu Shill , sayang kamu ." ujar Cakka . Shilla mengangguk dan tersenyum pada Cakka . Mereka lalu bercanda berdua .

Ternyata , Sivia mendengarkan semuanya lewat balik pohon . Via menangis dan berlari ke gubuk .

***

Esok paginya , saat makan pagi , Sivia keluar dari kamarnya dengan membawa tas ranselnya .

" Loh , Vi ? Mau kemana ?" tanya Shilla .

" Iya , neng Via teh mau kemana atuh ?" tanya mbok Sum ikut-ikutan .

" Via mau pulang ke kota hari ini bareng Cakka ." ujar Sivia . Sontak Shilla kaget .

" Pulang ? Sekarang ya non gelis ?" tanya mbok Sum .

" Iya mbok , soalnya besok malam adalah acara pertunangan Via sama Cakka ." jawab Sivia dengan senyumannya yang bisa di bilang adalah senyuman licik .

JDEEEERRRR!!!
Halilintar vs Guntur vs Petir vs Gempa Bumi dll memporak porandakan hati Shilla saat itu . Air mata Shilla menetes , namun dengan cepat di hapusnya . 

***

" Mbok , Shilla , kita pulang dulu yah ." pamit Sivia .

" Shilla , jangan lupa besok malem dateng keacara pertunangan aku sama Cakka ." ucap Sivia pada Shilla . Shilla mengangguk pelan .

" Boleh gue bicara bentar sama Shilla nggak Vi ?" tanya Cakka . Sivia mengangguk pelan .

Cakka menarik tangan Shilla ke tepi sungai . Disana Shilla menangis dengan sepuasnya .

" Shill , maafin aku . Aku nggak tau kalau ternyata Via bilang kalau dia sama aku setuju pertunangan itu . Aku bener-bener nggak tau " Cakka mencoba menjelaskan pada Shilla .

" Mungkin emang sebaiknya kamu sama Via , bukan sama aku." ujar Shilla mencoba menenangkan dirinya .

" Aku minta maaf Shilla . Maafin aku ." Cakka memeluk Shilla . Air mata Cakka juga perlahan mengalir . 

" Cakka nangis ?" tanya Sivia dari kejauhan .

" Walaupun nanti raga aku sama Via , tapi cinta aku buat kamu ." ujar Cakka . Shilla mengangguk lemah .

" Cepat pulang , besok malam aku datang kok ." Shilla mencoba tersenyum pada Cakka . Cakka mengangguk dan berlari menemui Sivia .

***

" Kamu kenapa sih Vi ? Gue nggak pernah nyetujuin pertunangan kita ." ujar Cakka kesal di perjalanan .

" Loh ? Emang kenapa ? Suka-suka gue dong ." jawab Via santai .

" Gue nggak mau tunangan sama loe , gue nggak cinta sama loe ." bentak Cakka sambil menghentikan mobilnya .

" Kenapa ? Loe cinta sama Shilla kan ? Iya kan ? Gue nggak mau tau . Yang jelas gue udah bilang sama bokap nyokap gue dan loe kalau kita udah siap dan besok malam adalah acara pertunangan kita ." bentak Via juga .

" Shitt !!" ujar Cakka. Ia lalu menggas mobilnya dengan kecepatan tinggi .


***

" Cak , loe kenapa ? Gelisah banget sih ? Ini malam kebahagian loe bro ." ujar Alvin .

" Hai semua . Hai Cakka ." sapa Agni , cewek Alvin .

" Nggak ada manis-manisnya sih loe , Ag . Acara kayak gini loe malah pake jeans doang ." protes Cakka .

" Yyeee , suka-suka gue kalee . Liat noh , mertua gue aja nggak protes . Loe malah protes gitu . Liat nih , suami gue aja biasa aja . Iya nggak ?" Alvin menyenggol bahu Alvin .

" Denger noh kata Cakka , manis dikit kek ." Alvin membela Cakka . Cakka memeletkan lidahnya pada Agni sedangkan Agni memanyunkan bibirnya .

" Cakka , Via udah datang . Ayok kita segera mulai " panggil mama Cakka . Cakka berjalan tepi kolam , disana sudah ada Via menunggu .

Malam ini Via memakai dress berwarna biru tua .

" Silahkan kita mulai ."

" Saudara Cakka dan Saudari Sivia , silahkan untuk bertukar cincin ." ujar MC .

Cakka gelisah , dia mencari dimana keberadaan Shilla . Tiba-tiba matanya berhenti saat melihat seorang wanita dengan dress selutut berwarna hitam , rambut yang di urai dan ada pita besar di pinggangnya berjalan kearahnya .

" Cak , cepat pakaikan !!" paksa Sivia . Shilla tak kuat saat cincin itu sudah mendekati jari Sivia , Shilla berjalan keluar .

" tunggu Shilla ." langkah Shilla berhenti saat suara Sivia memanggilnya . Shilla berbalik menghadap Sivia dan Cakka . Sivia menarik tangan Cakka mendekat kearah Shilla .

" Cincin ini nggak cocok buat gue . Lagian gue nggak suka kok sama Cakka . Karena gue udah nemuin pasangan yang tepat buat gue ." ujar Sivia yang sukses membuat semua orang yang ada disana cengo (?) 

Tap..tap..tap..
Bunyi sepatu seseorang memecahkan keheningan .
Datanglah seorang lelaki dengan jas coklatnya .

" Rio ?" ucap Cakka , Alvin , dan orang tua Sivia dan Cakka .

" Kak Rio ? Jadi............"

" Iya , Shill . Gue sayang sama kakak loe . Gue emang suka sama Cakka waktu itu , namun gue rasa gue cintanya sama Rio ." ujar Sivia .

" Jahat loe , Vi . Loe udah buat adek gue nangis seharian ." ucap Rio .

" Rio kakak loe Shill ?" tanya Cakka , Shilla mengangguk pelan .

" Rio , apa kabar ?" Agni langsung memeluk Rio .

" Ee , main peluk-peluk aja ." Alvin menarik Agni .

" Sekarang kita lanjutkan pertunangan kita ya ." ajak Cakka .

" Mau gak kamu jadi pendamping aku Shill ?" tanya Cakka pada Shilla sambil menyerahkan sebuah kotak cincin .

" Gue bukan cowok romantis ya . Loe mau nggak jadi tunangan gue ?" tanya Rio pada Sivia .

" Mereka pada ngelamar tunangannya tuh , bikin iri " sela Agni . CakShill dan SivIyo menatap kearah AlNi .

" Kenapa pada liatin gue?" tanya Alvin .

" Nyebelin deh loe !!" ujar Agni .

" Ya udah , loe mau jadi tunangan gue ? Sayangnya gue nggak mau :p " ujar Alvin sambil memeletkan lidahnya .

" Ya udah , gue ke kak Iyel aja ." ujar Agni .

" Eeiitss , ada gue disini ." ucap Ify . Agni cuma nyengir gaje .

" Mau nerima cincin gue ?" tanya Alvin pada Agni . Agni kaget campur senang .

" Jawab dong sayang ." ujar mama CakVin .

" Aku mau ." ujar Shilla . Sivia cuman mengangguk , sedangkan Agni menyerahkan tangannya pada Alvin untuk di pasangkan cincin tersebut .


BYURRR !!
Cakka , Alvin , dan Rio di dorong oleh Shilla , Sivia , dan Agni ke kolam . Akhirnya badan mereka basah .

" Oo , gue nggak ikutan ." ucap Iyel saat Ify mendekat kearahnya .

" Hahahaaaaaaaa............" tawa semua yang ada disana . 

~~~~ Tamat ~~~

Sorry ini COPAS...

2 komentar:

  1. Lucu di ending


    #Hahahahaha :D

    BalasHapus
  2. Wynn Palace casino review 2021 | DrmCD
    Find 전라북도 출장마사지 out the most 동두천 출장샵 up-to-date information on the Wynn Palace casino in Las Vegas, Nevada, including customer 공주 출장마사지 support, deposit 남원 출장안마 methods, 용인 출장샵 games selection,

    BalasHapus